DESAIN PEMODELAN GRAFIS DARI SEGI INTERAKSI
MANUSIA DAN KOMPUTER
Desain grafis
adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan
kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur
elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu
permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai
sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi
atau media lainnya,seperti gambar atau fotografi.
Interaksi computer dengan manusia atau dengan
bahasa inggris dikenal dengan “human-computer interaction / HCI” merupakan ilmu
yang mempelajari hubungan antara computer dengan manusia yang meliputi
perancangan, evaluasi, dan juga implementasi antar muka pengguna computer agar
mudah digunakan oleh manusia.
Tujuan dari interaksi ini adalah agar memudahkan
manusia dalam melakukan pengoperasian terhadap computer dan memperoleh beberapa
umpan balik yang mereka perlukan selama mereka bekerja menggunakan computer dan
juga mengharapkan agar system computer yang dirancangnya dapat bersifat akrab
dan ramah dengan penggunanya user friendly. Kita membutuhkan interaksi
tersebut agar kita bisa lebih cepat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan serta
membuat waktu dalam prosesnya menjadi lebih cepat dan juga itu akan
mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan.
Model atau jenis interaksi, antara lain :
- Command line interface (perintah baris tunggal). Contoh : unix, linux, dos
- Menu (menu datar dan menu tarik). Contoh : hampir semua software menggunakan menu
- Natural language (bahasa alami). Contoh : bahasa pemrograman terstruktur (belum objek)
- Question/answer and query dialogue. Contoh : mysql, dbase interaktif, dll
- Form-fills and spreadsheet. Contoh : excel, lotus, dll
- WIMP
- Windows Icon Menu Pointer
- Windows Icon Mouse Pulldown Menu
- Yang termasuk komponen WIMP : button, dialogue boxes, pallettes, dll
Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan IMK (Interaksi
Manusia & Komputer) :
- Teknik elektronika & ilmu komputer : memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang sistem HCI
- Psikologi : memahami sifat & kebiasaan, persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan motorik pengguna
- Perancangan grafis dan tipografi : sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia & komputer
- Ergonomik : berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, misal : bentuk meja & kursi kerja, layar tampilan, bentuk keyboard, posisi duduk, pengaturan lampu, kebersihan tempat kerja
- Antropologi : ilmu pengetahuan tentang manusia, memberi suatu pandangan tentang cara kerja berkelompok yang masing – masing anggotanya dapat memberikan konstribusi sesuai dengan bidangnya
- Linguistik : merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Untuk melakukan dialog diperlukan sarana komunikasi yang memadai berupa suatu bahasa khusus, misal bahasa grafis, bahasa alami, bahasa menu, bahasa perintah
- Sosiologi : studi tentang pengaruh sistem manusia-komputer dalam struktur sosial, misal adanya PHK karena adanya otomasi kantor.
SEJARAH DAN PENGERTIAN DESAIN KOMUNIKASI
VISUAL
Pada
prinsipnya desain komunikasi visual adalah perancangan untruk menyampaikan pola
pikir dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yang
komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu serta estetis,
melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran. elemen
desain komunikasi visual adalah gambar/ foto, huruf, warna dan tata letak dalam
berbagai media. baik media cetak, massa, elektronika maupun audio visual. Akar
bidang desain komunikasi visual adalah komunikasi budaya, komunikasi sosial dan
komunikasi ekonomi.
Sejak
jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual.
Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang
digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age),
bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian
seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih
ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan
kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk
yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti
sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang
sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, Desain Komunikasi Visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dan sketsa dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).
Desain Komunikasi Visual baru populer di Indonesia pada tahun 1980-an yang dikenalkan oleh desainer grafis asal Belanda bernama Gert Dumbar. Karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. namun juga mengurusi moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah desain komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
Sebagai suatu profesi, Desain Komunikasi Visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dan sketsa dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).
Desain Komunikasi Visual baru populer di Indonesia pada tahun 1980-an yang dikenalkan oleh desainer grafis asal Belanda bernama Gert Dumbar. Karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. namun juga mengurusi moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah desain komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
PERBEDAAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN SENI
MURNI
Seni Grafis
Seni grafis (dan
ini paling sering disalahartikan sama sebagai desain grafis) adalah masuk ke
dalam seni murni (fine arts). Sementara desain grafis masuk ke dalam kelompok
seni terapan (applied arts). Ada penggolongan seni menjadi seni murni dan seni
terapan. Disebut sebagai seni murni adalah jika tujuan penciptaan seni adalah
untuk semata-mata untuk kepuasan bathin dan ekspresi sang seniman semata.
Sedangkan seni terapan adalah seni yang tujuan penciptaannya adalah untuk
memenuhi suatu kebutuhan.
Seni
grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan
teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya
mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut
dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai ‘impression’. Lukisan
atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik.
Desain Komunikasi Visual
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep
komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan
gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis
berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan
gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.
ELEMEN-ELEMEN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Christine
Suharto Cenadi (1999:5) menyebutkan bahwa elemen-elemen desain komunikasi
visual diantaranya adalah tipografi, ilustrasi, dan simbolisme. Elemen-elemen
ini dapat berkembangan seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan
media.
- Tata Letak Perwajahan (Layout)
- Tipografi
Menurut Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan:
“Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.”
“Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.”
- Ilustrasi
- Simbolisme
- Warna
- Animasi
• Animasi dua dimensi (2D) adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
• Animasi tiga dimensi (3D) adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desaian yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
- Suara
SUMBER
http://ilhampratamap.blogspot.co.id/2012/10/desain-pemodelan-grafis-dari-segi.html
https://belajarmultimedia.wordpress.com/2010/09/16/elemen-elemen-desain-komunikasi-visual/
https://nadyove.wordpress.com/2015/01/24/sejarah-dan-pengertian-desain-komunikasi-visual/
http://ict.unm.ac.id/artikel-it/tutorial/96-design/570-desain-komunikasi-visual.html
http://ilhampratamap.blogspot.co.id/2012/10/desain-pemodelan-grafis-dari-segi.html
https://belajarmultimedia.wordpress.com/2010/09/16/elemen-elemen-desain-komunikasi-visual/
https://nadyove.wordpress.com/2015/01/24/sejarah-dan-pengertian-desain-komunikasi-visual/
http://ict.unm.ac.id/artikel-it/tutorial/96-design/570-desain-komunikasi-visual.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar