Jumat, 02 Mei 2014

Manusia dan Pandangan Hidup



          Pengertian


           Pandangan berasal dari kata pandang yang berarti melihat, atau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) bahwa  pandangan bisa juga berarti perspektif atau sudut pandang sedangkan hidup atau dalam konteks ini sama dengan kehidupan yang menurut KBBI berarti cara hidup atau keadaan hidup atau hal hidup. 

      Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup bukanlah muncul seketika atau secara tiba-tiba melainkan timbul melalui proses yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran tersebut dapat diuji secara nyata dan sesuai kenyataan yang ada. Hasil pemikiran itulah yang disebut pandangan hidup.

                Ada 3 macam pandangan hidup, yaitu :
                a.) Pandangan hidup yang berasal dari agama
                b.) Pandangan hidup yang berupa ideologi
                c.) Pandangan hidup yang merupakan hasil renungan

   Pandangan hidup memiliki 4 unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.


          Cita-cita


           Cita-cita menurut KBBI adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada di pikiran atau bisa juga berarti tujuan yang sempurna ( yang ingin dicapai atau dilaksanakan). Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. 

             Untuk mewujudkan cita-cita dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
             a.) Faktor manusia : manusianya yang ingin mewujudkan cita-citanya
             b.) Faktor kondisi : ada yang menguntungkan dan ada juga yang menghambat
             c.) Faktor tingginya cita-cita : mencapai cita-cita sesuai dengan kemampuan


          Kebajikan


       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bajik atau kebajikan adalah sesuatu yang mendatangkan kebaikan ( keselamatan, keberuntungan, dsb ); perbuatan baik. Untuk melihat apa itu kebaikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu manusia sebagai makhluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan manusia sebagai makhluk Tuhan.

         a.) Manusia sebagai makhluk pribadi : manusia dapat menentukan sendiri apa yang                      baik dan yang benar. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati.


         b.) Manusia sebagai anggota masyarakat : seseorang terikat dengan suara masyarakat. 

         c.) Manusia sebagai makhluk Tuhan : manusia harus mendengarkan suara hati Tuhan.




         Usaha



          Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dalam agamapun diperintahkan untuk kerja keras. Untuk bekerja keras manusia diberi batasan kemampuan. Karena itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia yang satu dengan yang lainnya. 


         Keyakinan/Kepercayaan


Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu :


a.) Aliran Naturalisme : hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.  


b.) Aliran Intelektualisme : manusia mengutamakan akal. 


c.) Aliran Gabungan : dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. 



Sumber :


http://kbbi.web.id/perspektif


http://kbbi.web.id/cita


http://kbbi.web.id/hidup


http://kbbi.web.id/bajik


http://www.academia.edu/5418968/Bab8-manusia_dan_pandangan_hidup


http://wahyuprakosa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26649/bab8-manusia_dan_pandangan_hidup.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar