Selasa, 20 Desember 2016

CLOUD COMPUTING




APA ITU CLOUD COMPUTING?

Di era modern seperti sekarang ini, teknologi makin hari semakin berkembang menjadi lebih canggih. Dalam arikel saya kali ini saya akan membahas tentang salah satu teknologi komputasi informasi berbasis internet, yaitu Komputasi Awan atau orang-orang lebih mengenal dengan sebutannya dalam bahasa Inggris, Cloud Computing.

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (Cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Cloud Computing adalah suatu metode komputasi yang kapabilitasnya terkait dengan teknologi informasi dan disajikan sebagai suatu layanan sehingga para pengguna dapat mengaksesnya melalui internet. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaSWeb 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Teknologi ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2000, ketika internet dijadikan sebagai pusat data seperti sekarang dan sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh penggunaan cloud computing dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika e-mail tersimpan di Gmail atau dokumen tersimpan di Google Drive. Bahkan, media sosial seperti Facebook dan Twitter sebenarnya adalah layanan cloud yang menyimpan torehan status kita. Dalam menjalankan proses komputasi, komputer menggunakan RAM, CPU, storage dan sistem operasi.

Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu:

1. Resource Pooling

Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

2. Broad Network Access

Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.

3. Measured Service

Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan cloud consumer.

4. Rapid Elasticity

Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.

5. Self Service

Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.


SEJARAH CLOUD COMPUTING

Pada tahun 1960, John McCarthy seorang pakar komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT mengatakan bahwa suatu hari nanti, komputasi akan menjadi infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon. Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah Komputasi Awan.

Pada tahun 1955, Larry Ellison seorang pendiri perusahaan Oracle, mendukung adanya “Network Computing”. Dengan adanya “Network Computing”, kita tidak harus “menanam” berbagai perangkat lunak ke dalam PC, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainnya.

Pada akhir era -90, lahir konsep ASP atau Application Service Provider yang ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pegolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.

Pada tahun 2000, Marc Benioff seorang mantan wakil presiden perusahaan Oracle, membuat sebuah gebrakan baru yaitu dengan merilis “salesforce.com” yang merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service).

Pada tahun 2005 sampai dengan sekarang, Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, mulai dari penerapan sistem, pengguna nama, dll. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada.


BEBERAPA JENIS LAYANAN CLOUD COMPUTING

  • Software as a Service (Saas). Jenis layanan Software as a Service adalah layanan yang menyediakan aplikasi siap pakai yang ditujukan kepada pengguna akhir (End User). Disini user tidak perlu membuat aplikasi ataupun infrastruktur. Contoh dari layanan ini adalah layanan seperti Hotmail, Gmail, ymail, twitter dan facebook disini user tidak perlu repot membuat sebuah aplikasi alias siap pakai saja. Untuk layanan berbayar ada aplikasi office365, salesforce dan lain sebagainya.
  • Platform as a Service (PaaS). Layanan ini menyewakan tempat untuk menjalankan sebuah aplikasi dari pengguna. Layanan tersebut bias saja sepeti penyediaan system operasi, database, framework yang merupakan platform utnuk menjalankan sebuah aplikasi. Contohnya adalah Windows Azure, Amazon Web Service, Google App Engine dan sebagainya.
  • Infrastructure as a Service (IaaS). Infrastructure as a Service adalah layanan  yang menyediakan infrastruktur IT kepada pengguna akhir dimana layanan tersebut dibangun berbasis cloud. Infrastruktur tersebut bisa bersifat fisik seperti harddisk, memory, jenis server, jaringan dan sebagainya. Contohnya adalah Amazon EC2, Rackspace dan lain sebagainya.



APA SAJA MANFAAT DARI CLOUD COMPUTING?

Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll.

Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting. 

Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanannya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.

Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkannya lewat penyedia layanan cloud computing.


BAGAIMANA CARA KERJA CLOUD COMPUTING?

Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.


APA SAJA KELEBIHAN CLOUD COMPUTING?

  • Data terpusat. Salah satu yang bias dianggap keunggulan teknologi ini adalah data terpusat berada di server. Kelebihan ini memungkinkan mengakses mesin cloud darimana pun selama ada sambungan internet.
  • Fleksibel. Teknologi ini memiliki fleksibilitas dengan memudahkan dalam mengakses data di mana pun dan kapan pun jika terhubung dengan jaringan layanan/internet.
  • Memiliki skalabilitas yang tinggi. Keuntungan lainnya adalah dapat menambah atau mengurangi spesifikasi/ sumber daya dari kapasitas server yang digunakan.
  • Investasi. Dengan teknologi cloud computing, dapat menghemat biaya investasi untuk membeli sebuah server/computer fisik.



BAGAIMANA DENGAN KEKURANGAN CLOUD COMPUTING?

Cloud computing pun memiliki beberapa kekurangan yang harus diantisipasi. Kekurangan itu antara lain:

  • Kerahasiaan data tidak terjamin. Selalu ada resiko data user dapat diakses oleh orang lain yang tidak berkepentingan.
  • Sangat bergantung pada koneksi internet. Internet merupakan satu-satunya jalan menuju cloud computing. Ketika tidak ada koneksi internet atau jalur internet menuju cloud provider sedang bermasalah, secara otomatis akses ke mesin cloud computing akan terputus.
  • Tingkat keamanan yang belum terjamin. Dengan menggunakan system komputasi awan berarti mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada cloud provider. Saat mengalami gangguan, kita tidak dapat menuntut pihak server karena kesalahan data-data tersebut.



PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN CLOUD COMPUTING

GoogleDocs dan Office365

Dahulu pembuatan dokumen sangatlah mahal namun kini kita dapat dengan mudah dan gratis untuk membuat dokumen dengan GoogleDocs. Data dapat kita buat kapan saja dan dimana saja.

DropBox

Dropbox biasa digunakan untuk mengupload file-file dengan mudah dan dapat dibagikan kepada user lain secara gratis dan mudah.




SUMBER