APA ITU CLOUD COMPUTING?
Di era modern seperti sekarang
ini, teknologi makin hari semakin berkembang menjadi lebih canggih. Dalam
arikel saya kali ini saya akan membahas tentang salah satu teknologi komputasi
informasi berbasis internet, yaitu Komputasi Awan atau orang-orang lebih
mengenal dengan sebutannya dalam bahasa Inggris, Cloud Computing.
Cloud Computing adalah gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet
(awan). Awan (Cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan di diagram jaringan komputer. Cloud Computing adalah suatu metode
komputasi yang kapabilitasnya terkait dengan teknologi informasi dan disajikan
sebagai suatu layanan sehingga para pengguna dapat mengaksesnya melalui
internet. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0,
dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Teknologi ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2000, ketika internet dijadikan
sebagai pusat data seperti sekarang dan sudah digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Contoh penggunaan cloud computing
dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika e-mail tersimpan di Gmail atau
dokumen tersimpan di Google Drive. Bahkan, media sosial seperti Facebook dan
Twitter sebenarnya adalah layanan cloud yang menyimpan torehan status kita. Dalam
menjalankan proses komputasi, komputer menggunakan RAM, CPU, storage dan sistem
operasi.
Menurut NIST (National Institute
of Standards and Technology), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut
disebut Cloud Computing, yaitu:
1. Resource Pooling
Sumber daya komputasi (storage,
CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan
(service provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service
consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber
daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para
pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.
2. Broad Network Access
Kapabilitas layanan dari cloud
provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis
perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.
3. Measured Service
Tersedia layanan untuk
mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan
monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources komputasi yang telah
dipakai, seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb.
Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan
cloud consumer.
4. Rapid Elasticity
Kapabilitas dari layanan cloud
provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan.
Cloud consumer bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas
layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa
dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.
5. Self Service
Cloud Consumer bisa
mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah
sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi
layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara
otomatis.
SEJARAH CLOUD COMPUTING
Pada tahun 1960, John McCarthy
seorang pakar komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT mengatakan bahwa suatu
hari nanti, komputasi akan menjadi infrastruktur publik seperti halnya listrik
dan telepon. Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang
kita kenal dengan istilah Komputasi Awan.
Pada tahun 1955, Larry Ellison
seorang pendiri perusahaan Oracle, mendukung adanya “Network Computing”. Dengan
adanya “Network Computing”, kita tidak harus “menanam” berbagai perangkat lunak
ke dalam PC, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainnya.
Pada akhir era -90, lahir konsep
ASP atau Application Service Provider yang ditandai dengan kemunculan
perusahaan pusat pegolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada
kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.
Pada tahun 2000, Marc Benioff
seorang mantan wakil presiden perusahaan Oracle, membuat sebuah gebrakan baru
yaitu dengan merilis “salesforce.com” yang merupakan sebuah perangkat lunak CRM
dengan basis SaaS (Software as a Service).
Pada tahun 2005 sampai dengan
sekarang, Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, mulai dari
penerapan sistem, pengguna nama, dll. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian
sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan
komputer dan beragamnya gadget yang ada.
BEBERAPA JENIS LAYANAN CLOUD
COMPUTING
- Software as a Service (Saas). Jenis layanan Software as a Service adalah layanan yang menyediakan aplikasi siap pakai yang ditujukan kepada pengguna akhir (End User). Disini user tidak perlu membuat aplikasi ataupun infrastruktur. Contoh dari layanan ini adalah layanan seperti Hotmail, Gmail, ymail, twitter dan facebook disini user tidak perlu repot membuat sebuah aplikasi alias siap pakai saja. Untuk layanan berbayar ada aplikasi office365, salesforce dan lain sebagainya.
- Platform as a Service (PaaS). Layanan ini menyewakan tempat untuk menjalankan sebuah aplikasi dari pengguna. Layanan tersebut bias saja sepeti penyediaan system operasi, database, framework yang merupakan platform utnuk menjalankan sebuah aplikasi. Contohnya adalah Windows Azure, Amazon Web Service, Google App Engine dan sebagainya.
- Infrastructure as a Service (IaaS). Infrastructure as a Service adalah layanan yang menyediakan infrastruktur IT kepada pengguna akhir dimana layanan tersebut dibangun berbasis cloud. Infrastruktur tersebut bisa bersifat fisik seperti harddisk, memory, jenis server, jaringan dan sebagainya. Contohnya adalah Amazon EC2, Rackspace dan lain sebagainya.
APA SAJA MANFAAT DARI CLOUD
COMPUTING?
Skalabilitas,
yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita
tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll.
Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses
data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet,
sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
Keamanan, yaitu data kita bisa
terjamin keamanannya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi
perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud
computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data
perusahaan.
Kreasi,
yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa
harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa
mengirimkannya lewat penyedia layanan cloud computing.
BAGAIMANA CARA KERJA CLOUD
COMPUTING?
Sistem Cloud bekerja menggunakan
internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna
untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi
yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media
penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara
virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut
dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi
kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan
halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima
sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email
seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara
global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya
memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan
juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer
tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer
yang terhubung ke internet.
APA SAJA KELEBIHAN CLOUD
COMPUTING?
- Data terpusat. Salah satu yang bias dianggap keunggulan teknologi ini adalah data terpusat berada di server. Kelebihan ini memungkinkan mengakses mesin cloud darimana pun selama ada sambungan internet.
- Fleksibel. Teknologi ini memiliki fleksibilitas dengan memudahkan dalam mengakses data di mana pun dan kapan pun jika terhubung dengan jaringan layanan/internet.
- Memiliki skalabilitas yang tinggi. Keuntungan lainnya adalah dapat menambah atau mengurangi spesifikasi/ sumber daya dari kapasitas server yang digunakan.
- Investasi. Dengan teknologi cloud computing, dapat menghemat biaya investasi untuk membeli sebuah server/computer fisik.
BAGAIMANA DENGAN KEKURANGAN CLOUD
COMPUTING?
Cloud computing pun memiliki
beberapa kekurangan yang harus diantisipasi. Kekurangan itu antara lain:
- Kerahasiaan data tidak terjamin. Selalu ada resiko data user dapat diakses oleh orang lain yang tidak berkepentingan.
- Sangat bergantung pada koneksi internet. Internet merupakan satu-satunya jalan menuju cloud computing. Ketika tidak ada koneksi internet atau jalur internet menuju cloud provider sedang bermasalah, secara otomatis akses ke mesin cloud computing akan terputus.
- Tingkat keamanan yang belum terjamin. Dengan menggunakan system komputasi awan berarti mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada cloud provider. Saat mengalami gangguan, kita tidak dapat menuntut pihak server karena kesalahan data-data tersebut.
PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN CLOUD
COMPUTING
GoogleDocs dan Office365
Dahulu pembuatan dokumen
sangatlah mahal namun kini kita dapat dengan mudah dan gratis untuk membuat
dokumen dengan GoogleDocs. Data dapat kita buat kapan saja dan dimana saja.
DropBox
Dropbox biasa digunakan untuk
mengupload file-file dengan mudah dan dapat dibagikan kepada user lain secara
gratis dan mudah.
SUMBER